Hi, guest ! welcome to Berita Bone. | About Us | Contact | Register | Sign In

Diberdayakan oleh Blogger.

SELAMAT DATANG DI BRITA BONE

Minggu, 05 Mei 2013

Ustad Jeffry wafat di hari surga




Vivik (30) istri almarhum Ustad Jeffry Al Buchori memeluk foto almarhum di kediamannya Rempoa, Tangerang Selatan (ANTARA/Muhammad Iqbal)
Bandung (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menuturkan kepergian Ustad Jeffry Al Bukhori ke sisi Allah SWT termasuk dalam kategori syahid karena meninggal di hari surga (Jumat).

"Kepergian Uje ke Rahmatullah itu bagus menurut agama sebab di hari Jumat. Hari jumat itu kategori hari surga atau syahid. Semua hari itu baik, tapi ciri-ciri masuk surga itu meninggalnya di hari Jumat," kata Ketua MUI Jawa Barat KH Hafid Utsman di Bandung, Jumat.

Atas nama pengurus Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat, Hafid menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ustad Jeffry.

Menurut dia, Uje telah menjadi revolusioner dalam metode dakwah khususnya dakwah untuk kaum muda dan kaum jetset.

"Dia itu mubalig yang diterima oleh kalangan muda dan para kaum jetset yang `haus` kepada tuntutan agama dan Uje bisa melayani rasa `haus` dua kalangan tersebut," katanya.

Ucapan belasungkawa juga datang dari Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) Bandung.

"Indonesia sudah kehilangan ustad yang luar biasa. Beliau adalah pendakwah luar biasa, apalagi beliau pendakwah yang memiliki segmen khusus yakni anak muda," kata Dewan Pengawas Daarut Tauhid Dudung Abdul Gani, di Bandung.antara

Pemerintah Naikkan Tunjangan Bekas Anggota KNIP, Perintis Kemerdekaan, dan Veteran






Menimbang bahwa besaran tunjangan kehormatan yang diberikan kepada bekas anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan, para Veteran saat ini sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tanggal 11 April 2013 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2013 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2013 menaikkan tunjangan kepada para pejuang kemerdekaan bangsa itu.
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2013 kepada bekas anggota KNIP kini diberikan tunjangan kehormatan sebesar Rp 2.128.000,00 setiap bulan (sebelumnya Rp 1.988.000,00). Apabila bekas anggota KNIP meninggal dunia, kepada janda/dudanya yang sah diberikan tunjangan kehormatan sebesar Rp 1.585.000,00 setiap bulan (sebelumnya Rp 1.481.000).
Dalam hal bekas anggota KNIP mempunyai lebih dari seorang istri yang sah, maka yang mendapat tunjangan kehormatan adalah istri pertama. “Istri yang pertama sebagaimana dimaksud adalah istri yang paling lama dinikahinya tanpa terputus oleh perceraian,” bunyi Pasal 3 Ayat (3) PP tersebut.
Sementara pada Pasal 3 Ayat (4) disebutkan, pembayaran tunjangan dihentikan apabila janda/duda bekas anggota KNIP meninggal dunia atau kawin lagi.
Adapun pemberian tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2013 adalah Rp 2.128.000,00 (sebelumnya Rp 1.988.000,00); dan apabla Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan meninggal dunia maka kepada janda/dudanya diberikan tunjangan sebesar Rp 1.585.000,00 (sebelumnya Rp 1.481.000,00).
Mengenai besarnya tunjangan kepada Veteran Pejuang kemerdekaan RI sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2013 disebutkan: a. Golongan A sebesar Rp 1.310.000,00 (sebelumnya Rp 1.224.000,00); b. Golongan B sebesar Rp 1.276.000,00 (sebelumnya Rp 1.192.000,00); Golongan C adalah Rp 1.225.000,00 (sebelumnya Rp 1.144.000,00; d. Golongan D adalah Rp 1.194.000,00 (sebelumnya Rp 1.115.000,00); dan e. Golongan E adalah Rp 1.168.000,00 (sebelumnya Rp 1.091.000,00).
“Kepada Veteran yang menderita cacat badan dan/atau cacat ingatan diberikan tambahan tunjangan cacat sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Purnawirawan TNI/Polri yang cacat,” bunyi Pasal 4 Ayat (3) PP tersebut.
Adapun Tunjangan Veteran yang diberikan kepada janda/duda Veteran Pejuang Kemerdekaan RI adalah: a. Golongan A Rp 1.189.000,00 (sebelumnya Rp 1.111.000); b. Golongan B Rp 1.134.000,00 (sebelumnya Rp 1.059.000,00); c. Golongan C Rp 1.081.000,00 (sebelumnya Rp 1.010.000,00); d. Golongan D Rp 1.033.000,00 (sebelumnya Rp 965.000,00); dan e. Golongan E Rp 987.000,000,00 (sebelumnya Rp 922.000,00).
Ketentuan mengenai perubahan besaran tunjangan untuk bekas anggota KNIP, Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan, dan Veteran Pejuang kemerdekaan RI ini berlaku mulai 1 Januari 2013. Adapun PP mengenai pemberlakuan hal itu berlaku per tanggal diundagkan, yaitu 11 April 2013.antara

Jokowi ogah bayar uang kerohiman Waduk Pluit




Puluhan potongan kayu disimpan dijalan guna memblokir jalan menuju ke pemukiman mereka di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (23/4). Pemblokiran jalan ini bentuk penolakan warga setempat mengenai penggusuran pemukiman mereka yang berada di sekitar Waduk Pluit. Penggusuran di tanah negara ini dilakukan dalam rangka normalisasi waduk Pluit untuk mencegah banjir di Jakarta. 
... enggak mau kasih uang ganti rugi ke penyewa... "
Jakarta (BEITA BONE) - Gubernur DKI Jaya, Joko Widodo, ogah membayar uang ganti rugi (kerohiman) untuk para warga yang tinggal di tanah negara, pelataran Waduk Pluit, yang akan direlokasi untuk menormalisasi waduk agar Jakarta tidak kebanjiran lagi.

"Saya enggak mau kasih uang ganti rugi ke penyewa," kata Jokowi, di Jakarta, Rabu. 

Tanah di mana bangunan-bangunan pemukiman tanpa ijin warga itu adalah milik negara. Pasalnya, dari dulu pihak "pengembang" kecil-kecilan dibiarkan membangun dan malah memungut uang kontrak kepada orang yang memerlukan tempat bernaung. 

Hal ini jamak terjadi di Jakarta; dari cuma satu bedeng kayu, lama-lama menjadi "perkampungan" warga yang menetap. Jika kemudian pemerintah Provinsi DKI memerlukan lokasi itu untuk satu hal atau menertibkan, mereka demonstrasi dan minta ganti rugi atas lahan yang bukan milik mereka. 

"70 persen di sana itu sewa. Masa bikin bangunan di tanah negara," kata Jokowi. Sementara itu, perkembangan soal ketidakinginan warga Pluit untuk direlokasi ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, menurut Jokowi akan segera diatasi. 

Dia sudah sering bertemu dan berkomunikasi dengan warga untuk mengetahui keinginan warga. "Saya ketemu mereka bukan sekali dua kali," kata Jokowi. Dia menyebutkan, warga meminta dicarikan lahan untuk ditinggali. 

"Kalau begitu 'khan kami juga sulit," katanya. Untuk mengakomodasi hal tersebut, Jokowi menyebutkan sudah membeli lahan di sekitar Muara Baru untuk dibangunkan rusun. "Ini kan juga kejar-kejaran pengerjaannya. Tapi kami sudah beli lahan untuk rusun," katanya. antara

Ustad Jeffry wafat di hari surga




Vivik (30) istri almarhum Ustad Jeffry Al Buchori memeluk foto almarhum di kediamannya Rempoa, Tangerang Selatan (ANTARA/Muhammad Iqbal)
Bandung (BEITA BONE) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menuturkan kepergian Ustad Jeffry Al Bukhori ke sisi Allah SWT termasuk dalam kategori syahid karena meninggal di hari surga (Jumat).

"Kepergian Uje ke Rahmatullah itu bagus menurut agama sebab di hari Jumat. Hari jumat itu kategori hari surga atau syahid. Semua hari itu baik, tapi ciri-ciri masuk surga itu meninggalnya di hari Jumat," kata Ketua MUI Jawa Barat KH Hafid Utsman di Bandung, Jumat.

Atas nama pengurus Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat, Hafid menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ustad Jeffry.

Menurut dia, Uje telah menjadi revolusioner dalam metode dakwah khususnya dakwah untuk kaum muda dan kaum jetset.

"Dia itu mubalig yang diterima oleh kalangan muda dan para kaum jetset yang `haus` kepada tuntutan agama dan Uje bisa melayani rasa `haus` dua kalangan tersebut," katanya.

Ucapan belasungkawa juga datang dari Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) Bandung.

"Indonesia sudah kehilangan ustad yang luar biasa. Beliau adalah pendakwah luar biasa, apalagi beliau pendakwah yang memiliki segmen khusus yakni anak muda," kata Dewan Pengawas Daarut Tauhid Dudung Abdul Gani, di Bandung.antara

Sebagian besar orang Indonesia kurang makan buah




Seorang pelayan toko menata beragam buah impor di sebuah pasar swalayan di Denpasar, Bali, Jumat (8/3/13).
Jakarta (BERITA BONE) - Hampir semua atau 93,6 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk dalam kategori kurang makan buah dan sayur, meski mereka mengetahui pola makan yang baik adalah pola makan dengan gizi seimbang.

"Angka tersebut sangat mencengangkan karena masyarakat masih menganggap buah dan sayur hanya sebagai pelengkap dan seringkali tidak dikonsumsi secara teratur," kata Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Fiastuti Witjaksono, dalam kampanye "Feel the Difference" edukatif konsumsi buah secara teratur di Jakarta, Selasa.

Menurut Fiastuti, peran buah dan sayur sebenarnya sangat penting membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan, mencegah berbagai penyakit degeneratif dan berbagai manfaat lainnya.
   
"Makanan pokok seperti nasi, roti, gandum, jagung sebagai sumberenergi, serta lauk pauk seperti daging, ikan yang kaya  protein, namun semua itu perlu dilengkapi dengan buah dan sayur untuk mendapat gizi seimbang," ujarnya.
   
Data Badan Kesehatah dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan bahwa konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia hanya 2,5 porsi per hari dan dalam setahun jumlahnya mencapai 34,55 kg/kapita/tahun.
   
Sedangkan Food Agriculture Organization (FAO) menyatakan, konsumsi buah harus mencapai 73 kg per kapita per tahun dan standar kecukupan untuk sehat sebesar 91,25 kg per kapita per tahun.
   
Fiastuti menambahkan, kekurangan asupan buah dan sayur dapat menyebabkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14 persen. Kemudian risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11 persen dan kematian akibat stroke sembilan persen.
   
Karena itu, lanjut dia, konsumsi minimal dua porsi buah dan tiga porsi sayuran setiap hari secara teratur harus dilakukan dengan baik.

Misalnya mengonsumsi dua buah kiwi dan tiga porsi sayur setiap hari secara teratur, dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh seperti mencegah berbagai penyakit degeneratif yaitu kencing manis, kanker, obesitas, dan penuaan dini, memperlancar proses metabolisme, meningkatkan kesehatan saluran cerna, meningkatkan daya tubuh dan mencegah kerusakan sel.
   
Menurut dia, buah kiwi telah lama dikenal kaya akan vitamin C dan E. Kandungan vitamin C pada kiwi dua kali lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama dan kandungan vitamin E lima kali lebih besar dibandingkan apel dengan perbandingan berat (gram) yang sama.
   
"Buah kiwi juga dikenal kaya akan serat dan mengandung enzim unikactinidin yang ada dibuah kiwi hijau yang berfungsi membantu pencernaan protein sehingga mudah diserap," kata dia.
   
Ia menjelaskan, protein yang diserap dengan baik akan memberikan manfaat sebagai zat pembangun, mengganti sel-sel yang rusak, dan menjaga agar metabolisme bagi ibu yang ingin hamil juga memiliki glycaemic indeks yang rendah sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.antara

Diabetes disebabkan pola makan tidak teratur




Diabetes (erning83.synergyonlineshop.com)

.
MedanBEITA BONE  - Dokter spesialis penyakit dalam dan diabetes Universitas Sumatera Utara, dr Dharma Lindarto SpPD-KEMD mengatakan, penyebab seseorang mengalami penyakit diebetes atau kencing manis, adalah pola makan tidak teratur dan gizi kurang seimbang.

"Orang yang terkena penyakit diabetes ini juga tidak pandang bulu, baik berusia muda maupun dewasa, warga negara mana maupun warna kulit," katanya dalam ceramah awam diabetes di kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Medan Dalam Rangka Hari Ulang Tahun ke-65 Pemprov Sumut.

Dharma mengatakan, diabetes adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah atau "hiperglikemia".

Diabetes tersebut, menurut dia, disebabkan karena tubuh kekurangan insulin atau jumlah insulinnya cukup, namun tidak mampu bekerja dengan baik.

"Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah, yang bekerja dengan cara merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula, dan meningkatkan jumlah gula yang disimpan dalam hati.Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula," ujarnya.

Dia menyebutkan, ciri-ciri gejala diabetes itu, mudah haus dan lapar, sering buang air kecil, berat badan berkurang tanpa sebab yang jelas, dan cepat lelah dan mengantuk.

Gejala lain yang mungkin timbul, yakni mudah terkena infeksi, luka sulit sembuh, sering kesemutan terutama di kaki, sering timbul bisul, dan penglihatan kabur.

Lebih lanjut Dharma mengatakan, pemeriksaan gula darah secara mandiri merupakan usaha yang terpenting dalam pengendalian diabetes.

Selanjutnya, jelasnya, untuk mencapai gula darah yang terkendali, lakukan pemeriksaan gula darah beberapa kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.

Diet atau pola makan yang seimbang, olahraga, secara teratur dan disiplin dalam minum obat.

"Mencatat dan mengevaluasi hasil tes gula darah dengan catatan harian atau memantau gula darah terakhir," kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

Legislator: RUU Keperawatan solusi kekurangan dokter



Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning
Dengan diberlakukannya RUU Keperawatan maka nantinya perawat dapat memperoleh jaminan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat sehingga bisa sangat membantu kekurangan tenaga dokter,"
Pangkalpinang (BERITA BONE) - Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning mengatakan Rancangan Undang-undang Keperawatan merupakan solusi terbaik guna mengantisipasi kekurangan dokter di Tanah Air.

"Dengan diberlakukannya RUU Keperawatan menjadi UU maka nantinya perawat dapat memperoleh jaminan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat sehingga bisa sangat membantu kekurangan tenaga dokter," kata Ribka di Pangkalpinanng, Rabu.

Ribka menjelaskan, dengan adanya RUU tersebut maka profesi perawat akan lebih terlindungi.

"Profesi perawat adalah ujung tombak pelayanan kesehatan, jangan sampai mereka mau membantu masyarakat tapi malah ditangkap karena dinilai melanggar UU praktik kedokteran," katanya.

Ribka mengatakan, untuk tingkat nasional, rasio dokter dan jumlah penduduk masih satu banding 3.400 orang.

"Artinya satu dokter melayani 3.400 penduduk atau 80 ribu dokter untuk 230 juta jiwa," katanya.

Oleh sebab itu, DPR RI terus mendorong diberlakukannya RUU Keperawatan tersebut untuk mengantisipasi kurangnya tenaga kesehatan, terutama di daerah.

"Mudah-mudahan RUU tersebut masuk dalam masa sidang kali ini dan tinggal menunggu Amanat Presiden (Ampres)," kata dia.

Sebelumnya, berbagai kalangan masyarakat mendesak agar RUU Keperawatan segera disahkan untuk memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi masyarakat yang akan memanfaatkan pelayanan keperawatan.

RUU tersebut diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, mutu pelayanan keperawatan dan mempercepat keberhasilan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sekitar 40 persen Puskesmas di Indonesia tidak memiliki dokter sehingga seluruh pelayanan kesehatan dilakukan oleh perawat. Kondisi itu menyulitkan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan jika tidak ada perlindungan hukum.

Jumlah pengidap gangguan jiwa Bandung setara penduduk Cimahi



Ilustrasi penderita gangguan jiwa dalam perawatan di rumah sakit jiwa. Gambar menunjukkan pasien itu di satu rumah sakit di Kabul, Afghanistan. (REUTERS/Adnan Abidi)
Bandung BERITA BONE - Tahukah Anda, jumlah keseluruhan pengidap gangguan jiwa di Kota Bandung setara dengan seluruh penduduk Cimahi, Jawa Barat? Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan hal itu, berdasarkan Riset Kesehatan Daerah pada 2007 silam jumlah warga pengidap gangguan jiwa di Kota Bandung sekitar 600.000 orang.

"Jumlah warga di Kota Bandung yang menderita gangguan jiwa sebanyak 19,2 persen atau sama saja dengan jumlah penduduk Kota Cimahi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, di Bandung, Selasa.

Mengapa sampai mengidap gangguan jiwa? "Banyak penyebabnya. Juga dikarenakan banyaknya permasalahan sosial yang terjadi di Kota Kembang tersebut seperti faktor ekonomi selain masalah pribadi dan keluarga serta lingkungan," katanya.

Dia mengakui, hampir seluruh kelurahan di Kota Bandung terdapat kantung-kantung pemukiman kumuh yang padat dan rentan kemiskinan tidak bisa dihindari kota Bandung.

"Dan kondisi itu potensi-potensi yang dapat mempengaruhi kesehatan jiwa. Contoh di sekitar Jalan Braga yang sarat akan perkantoran dan pusat perekonomian pun masih terdapat kekumuhan yang kental dengan kemiskinan dan kepadatan penduduk," katanya.

Juga di kawasan Tamblong, sekitaran bantaran kereta api. Di belakangnya terdapat lokasi kumuh, padat dan miskin," katanya.antara

Perang Bone (1824-1905)

EKSPEDISI I  (1824)

Pasukan Belanda sedang menyerbu Bone.
Setelah jatuhnya Kesultanan Gowa, Kesultanan Bone menjadi yang terkuat di seantero Sulawesi; sejak awal telah merdeka dan menyebarkan pengaruh ke seluruh negeri di Sulawesi; Kesultanan Luwu dan sejumlah negara kecil lain bersekutu dengan Bone, begitupun Kesultanan Soppeng. Setelah peralihan kekuasaan dari Inggris ke Belanda, suasana masih tetap damai, namun setelah Sultan Bone meninggal pada tahun 1823, dan digantikan oleh saudarinya Aru Datu (bergelar I-Maneng Paduka Sri Ratu Sultana Salima Rajiat ud-din), pemerintah kesultanan mencoba merevisi Perjanjian Bongaya, beserta semua anggota persekutuan itu, yang jatuh atas pemerintahan itu, hukum yang sama harus diberlakukan. Antara tanggal 8 Maret sampai 21 September 1824, GubJend. G.A.G.Ph. van der Capellen mengadakan lawatan ke Sulawesi dan Kepulauan Maluku; semua penguasa datang memberikan penghormatan (juga perwakilan Ratu Bone), kecuali penguasa Suppa dan Tanete. Van der Capellen berharap bahwa perundingan dengan negara-negara tersebut tidak akan membawa keuntungan apapun; sekembalinya ke Batavia, sebuah ekspedisi dipersiapkan dan sekitar 500 prajurit diberangkatkan dengan membawa 4 meriam, 2 howitzer, beserta 600 prajurit pembantu pribumi untuk menghukum Bone.
Sultan yang kini terguling lari ke pedalaman dan penduduk tetap melancarkan serangan atas Belanda namun masalah di Tanete cepat dibereskan dengan baik. Meskipun Suppa masih kuat; LetKol. Reeder melancarkan serangan bersama 240 prajurit yang dipersenjatai sejumlah moncong senjata; pada tanggal 14 Agustus serangan diperbaharui: orang Bugis membiarkan pasukan Belanda mendekat tanpa ancaman apapun hingga di kaki sebuah bukit dan barulah mereka melancarkan serangan; setelah kehilangan sepertiga pasukannya, Belanda harus mundur. De Stuers menyerbu bersama komisaris pemerintahan Tobias ke Suppa dan makin mendekat; pada pagi hari tanggal 30 Agustus, operasi itu berhasil diselesaikan, setelah tembakan meriam peringatan ke benting musuh, namun kekuatan yang dibawa De Stuers tak cukup kuat. Dengan korban tewas sebanyak 14 jiwa dan 60 korban luka-luka, pasukan Belanda harus kembali dan harus melancarkan ekspedisi lain.

EKSPEDISI II (1825-1905)

Perang Bone adalah operasi militer yang dilakukan Belanda atas Kesultanan Bone pada bulan Januari 1825, dan dilaksanakan oleh Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger.
Latar belakang
Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen baru meninggalkan Celebes (sekarang Sulawesi) setelah ekspedisi terdahulu atas Bone dilancarkan secara besar-besaran atas batas pemerintahan Hindia-Belanda, di mana pasukan Belanda menaklukkan Pangkajene dan Labakkang, menduduki Tanete dan mengembalikan penguasa terguling ke atas tahta. Dengan 25.000 orang, mereka mengendalikan wilayah subur antara Tanete-Maros dan juga menduduki Bantaeng dan Bulukumba di bagian selatan; May. Wachs menaklukkan mereka di dataran Maros dan mengalahkan telak orang Bone; di sisi lain benteng milik pemerintah Maros, Bantaeng dan Bulukumba tak cukup kuat untuk mengalahkan serangan berdarah tersebut dan seluruh Celebes terancam kalah.
Ekspedisi
Ekspedisi besar-besaran dilancarkan di bawah pimpinan MayJend. Jozef van Geen; di saat bersamaan ia diangkat sebagai Komisaris Pertama Urusan Celebes dan Tobias dan Van Schelle, pegawai negeri sipil, disertakan untuk membantunya. Pasukan ekspedisi itu terdiri atas 4.100 orang, di mana 2.200 adalah serdadu, 1.100 pasukan dari Sumenep dan 800 jiwa dari pasukan penolong dari sejumlah negeri di Celebes yang menjadi antek Belanda; armada tersebut dipimpin oleh Kapt. Pietersen dan terdiri atas 7 kapal perang, 3 perahu meriam dan perahu panjang bersenjata. Pada tanggal 20 Januari 1825, Van Geen menerima jabatan komando tinggi dan seminggu kemudian tibalah kapal Louisa bersama komandan dan staf dari Makassar. Teluk Bone dipelajari dengan baik dan pantainya dijelajahi; dengan letak seperti itu, taruna kelas I Jan Carel Josephus van Speijk menandainya; ekspedisi berlanjut ke Bantaeng dan Bulukumba dan semua benteng ditaklukkan; armada tersebut melanjutkan perjalanan ke Bone, di mana angkatan Bone telah berkumpul di Sinjai; sekarang serangan di sayap (dipimpin oleh May. Gey van Pittius) dilancarkan dan orang Bone dihalau, namun berkelompok di mana-mana dan menebar ancaman untuk memotong jalur pulang; barulah mereka dapat dihalau oleh panah api dari perahu-perahu yang dipimpin oleh Zoutman.

Pendaratan di pantai Bajoe, 27 Maret 1825
Pada tanggal 15 Maret, pendaratan diakhiri, kerja lapangan dilakukan di pesisir dan di sana berdiri 5.000 orang Bone yang siap menyerang pasukan tersebut. Van Geen hanya mengizinkan roket ditembakkan ke arah para penunggang kuda Bone agar menimbulkan kepanikan di antara mereka dan serangan dapat dilanjutkan. Musuh menarik diri ke daerah pegunungan, yang di situ berdiri 7.500 pasukan cadangan, dan serangan mendadak dengan kekuatan besar dilancarkan melalui garis tembak melintasi rawa dan diusir. Van Geen mengizinkan husar Resimen VII menyerang di sayap, sementara May. Gey van Pittius mencoba mengatur perhatian atas Bone, di mana musuh menarik diri di daerah pegunungan itu. Mangara Bombang ditaklukkan dan di hari berikutnya pusat kekuatan musuh di Sinjai Besar harus ditaklukkan namun saat itu musuh sudah tidak ada. Pada tanggal 22 Maret, pasukan tersebut naik kapal ke Bajoe dan Bone ditaklukkan.
Bajoe dipertahankan, sejam berlalu, di mana pasukan Bajoe mengundurkan diri dengan dikawal melalui kubu, bersandar menuju rawa tak tertembus itu dan di sana dilakukan pertahanan dengan senjata berat. Setelah datang, pasukan Belanda menyerbu Bajoe dan pasukan Bone dihalau dalam misi tersebut. Pada tanggal 30 Maret, pasukan Belanda mencapai kubu pertahanan Bone; kotanya sendiri sudah ditinggalkan oleh penduduknya; sang Ratu juga telah melarikan diri dan di sana Van Geen mengumandangkan proklamasi penguasaan kembali hingga perundingan diselenggarakan. Le Bron de Vexela memimpin pasukan dalam jumlah besar ke Makasaar untuk membantu kekuatan persenjataan Belanda. Pada tanggal 20 Juni, armada tersebut berlayar ke Suppa, yang mempersiapkan diri untuk menyerang dan sebuah pernyataan ditujukan pada sultan. Sultan Suppa menyerahkan diri, senjatanya dilucuti dan ini menandai berakhirnya perang tersebut.
Sumber :
1900. W.A. Terwogt. Het land van Jan Pieterszoon Coen. Geschiedenis van de Nederlanders in oost-Indië. P. Geerts. Hoorn
1900. G. Kepper. Wapenfeiten van het Nederlands Indische Leger; 1816-1900. M.M. Cuvee, Den Haag.
1876. A.J.A. Gerlach. Nederlandse heldenfeiten in Oost Indië. Drie delen. Gebroeders Belinfante, Den Haag.telukbone
 

Bedakan Hari Jadi Bone dengan Hari Jadi Kabupaten Bone








Kita sering melihat spanduk atau baliho yang bertuliskan "Selamat hari Jadi Kabupaten Bone ke-683" Penulisan semacam ini sangat disesalkan, entah mereka menulis sengaja atau tidak sengaja, faham atau tidak faham, yang jelas lebih baik kita mengikuti aturan yang berlaku. Hal ini dapat disimak sebagai berikut.


1. HARI JADI BONE

Dari berbagai sumber sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan tercatat, bahwa Bone sebagai suatu persekutuan hidup telah lama ada. Namun sejarah juga mencatat, bahwa baru sekitar abad XIV, tepatnya tahun 1330 Masehi, Bone telah memenuhi unsur terbentuknya sebagai suatu daerah, yaitu ada wilayah, ada rakyat, dan ada pemerintah yang sah.
Bone kemudian berkembang terus dan pada akhirnya menjadi suatu daerah yang memiliki wilayah yang luas, dan dengan undang-undang Nomor 29 Tahun 1959, berkedudukan sebagai Daerah Tingkat II Bone yang merupakan bagian integral dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Atas dasar tersebut, untuk lebih memberi arti keberadaan Bone sebagai suatu persekutuan hidup masyarakat yang telah memiliki wilayah, rakyat, dan pemerintahan maka sangat dipandang perlu penetapan Hari Jadi Bone.
Berdasarkan catatan sejarah di atas, sehingga di masa Pemerintahan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bone (Andi Syamsoel Alam) berupaya dengan melalui berbagai tahap seminar oleh ahli sejarah, maka Hari Jadi Bone ditetapkan pada tanggal 6 April 1330 terhitung sejak masa pemerintahan Raja Bone I ManurungngE Ri Matajang 1330. Sedang Tanggal 6 April diambil dari tanggal pelantikan Raja Bone XVI Lapatau Matanna Tikka MatinroE Ri Nagauleng.
Secara otentik penetapan Hari Jadi Bone diperkuat oleh (Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 1 Tahun 1990 Tanggal 22 Maret 1990 Seri C Nomor 1).
Dengan demikian, jika kita ingin merayakan HARI JADI BONE maka pelaksanaannya pada tanggal 6 April setiap tahunnya. Untuk tahun 2013 ini ditulis seperti ini : SELAMAT HARI JADI KE-683 BONE

2. HARI JADI KABUPATEN BONE
Kabupaten Bone dibentuk menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 Tanggal 04 Juli Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi.
Undang-undang ini disahkan dan diundangkan di Jakarta tanggal 04 Juli 1959 dalam Lembaran Negara Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822. Undang-undang ini mengatur tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi *). Sehubungan dengan berlakunya Undang-undang No. 1 tahun 1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah untuk seluruh wilayah Republik Indonesia sejak tanggal 18 Januari 1957 perlu segera dilaksanakan pembentukan Daerah-daerah tingkat II atas dasar Undang-undang tersebut di Sulawesi. Setelah mempelajari pendapat Panitia Negara untuk peninjauan pembagian wilayah Negara dalam daerah-daerah swatantra, termaksud dalam Keputusan Presiden No. 202 tahun 1956 serta memperhatikan keinginan-keinginan rakyat di daerah yang bersangkutan, Pemerintah berpendapat sudah tiba saatnya untuk sesuai dengan pasal 73 ayat (4) Undang-undang tersebut sub a di atas melaksanakan pembentukan Daerah-daerah tingkat II dimaksud.

Dengan Demikian, Jika kita ingin merayakan HARI JADI KABUPATEN BONE maka pelaksanaannya pada tanggal 4 Juli setiap tahunnya. Untuk tahun 2013 ini ditulis seperti ini : SELAMAT HARI JADI KE-54 KABUPATEN BONE

Mursalim (Teluk Bone)